Sweet Memory
Ify bergegas pergi kerumah sakit dekat rumahnya. Dia baru saja menerima telepon dari seorang suster tempat dia bekerja. Maklum, tidak ada dokter yang stand by di rumah sakit jam 12 malam seperti ini. Ify bisa saja menolak untuk datang ke rumah sakit, malam ini bukan jam kerjanya. Tapi Ify tidak memikirkan hal itu, baginya nyawa adalah segalanya.
Ify : “kok bisa ya, ada pasien malem-malem kayak gini.” (bingung)
“tapi, aku harus melayaninya! Aku tidak mau ada nyawa yang
melayang lagi.”
melayang lagi.”
Flash Back *
SEASON 1
Saat sedang mengamen di jalan. Ozy, Ify, dan Shilla bertemu dengan seorang bapak. Bapak yang sedang kesusahan. Ozy, Ify, dan Shilla mencoba membantu bapak itu. Sebagai imbalan Dia menawari Ozy, Ify, dan Shilla untuk bersekolah di sekola miliknya. SMP Altavia.
Ify dan Shilla awalnya menolak tawaran bapak itu. Tapi Ozy malah menerima tawaran itu. Alasannya sekolah lama mereka sangatlah tidak layak pakai.
Pak Lintar : “baiklah, mulai besok kalian sudah bisa sekolah di SMP
Altavia.”
Altavia.”
Ify : “beneran pak?”
Ozy : “asyikk..”
Pak Lintar : “kalian pernah sekolah?”
Shilla : “kita belajar di sekolah darurat kartini pak. Di ujung kolong
jembatansana .” (menunjuk ke arah ujung kolong jembatan)
jembatan
Pak Lintar : “kelas berapa nak?”
Ify : “kelas 9 pak. Tapi walaupun kita sekolah di kolong jembatan,
kita pinter-pinter loh pak.” (tersenyum senang)
kita pinter-pinter loh pak.” (tersenyum senang)
Ozy : “iya tuh pak. Bener banget.”
Shilla : “kita tidak begitu pinter kok pak.”
Pak Lintar : “ah.. yasudahlah.” (tersenyum). “pokoknya kalian datang saja ke sekolah ini.” (memberikan secarik kertas)
Ozy, Ify, Shilla : “sipp deh pak!” (mengangkat jempol masing-masing)
Gank Mars, Gank yang digawangi oleh Rio, Alvin , dan Cakka sampai disekolah mereka. SMP Altavia. Gank Preety girl datang kearah mereka. dan menyapa mereka.
Acha : “hay Alvin , Rio , Cakka.” (tersenyum)
Sivia : (tersenyum kearah Alvin ) “kak Rio pinjem Hp dong!”
(menadahkan tangan)
(menadahkan tangan)
Sivia : “ketinggalan di rumah.”
Cakka : “aduh.. kalian tuh yah. Mentang-mentang kakak adek, jangan
di bawa kesekolah dong.”
di bawa kesekolah dong.”
Oik : “ehm.. Rio, Cakka, Alvin , kalian masuk kelas mana yah?”
Cakka : “kalian masuk kelas apa?” (melihat kearah Sivia)
Acha : “kita juga sembilan B.”
Oik : “iya nih, berarti kita sekelas dong!” (semangat)
SEASON 2
Keesokan harinya, Ify, Ozy, dan Shilla pergi kesekolah yang di maksud oleh bapak yang bertemu mereka kemarin. Ozy, Ify, dan Shilla sangat kaget ketika melihat sekolah yang di maksud oleh bapak kemarin.
Alasannya, SMP altavia itu sangat besar. Besarnya mungkin berpuluh-puluh kali lipat dari rumah kontrakkan tempat mereka tinggal.
Ify : “busett dah.. ini sekolah, atau Istana Negara yah?”
Ozy : “ini bukan istana Negara Fy. Ini gedung putih, tempat
tinggal papa aku, Obama.” (tersenyum aneh)
tinggal papa aku, Obama.” (tersenyum aneh)
Shilla : “dih. Pada eror ya?” (menghadap Ozy dan Ify)
Ify : “hahahha.. tapi sumpah deh shil, ini sekolah besar sekali.”
Shilla : “udah, pokoknya kita masuk aja.”
Ozy, Ify, dan Shilla pergi kedalam sekolah. Mereka mencari-cari ruang kepala sekolah. Tapi, ruagan yang di cari tidak kunjung ketemu. Akhirnya, saat berpapasan dengan 3 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan mereka menanyakan dimana ruang kepala sekolah.
Shilla : “permisi, ruang kepala sekolah dimana ya?” (tersenyum)
Acha : “anak baru ya?”
Ify : “kita cuma mau ke ruang kepala sekolah saja.”
Oik : “tahu deh ni perempuan, sibuk banget.”
Cakka : “kepala sekolahnya aku.”
Sivia : “apaan sih cak.” (mendorong Cakka) “ruang kepala sekolah
disana.”
disana.”
Ozy : “makasih yah.” (memandang Sivia)
Ozy, Ify, dan Shilla menuju kearah yang di tunjukan oleh Sivia. Tapi, belum sampai di ruang kepala sekolah, mereka sudah bertemu dengan kepala sekolah yang kemarin bertemu dengan mereka.
Pak Lintar : “ify, Ozy, Shilla. Kalian kok tidak masuk kelas?”
Shilla : “kita tidak tahu kelas kita ynag mana pak.”
Pak Lintar : “kelas kalian 9.B.”
Ozy : “terima kasih pak.”
Sementara itu di kelas 9.B Rio, Alvin , Cakka, Acha, Oik, dan Sivia sedang bercanda.
Cakka : “emang anak baru kali yo.”
Acha : “tahu dari mana emang?”
Sivia : “emang kenapa sih? Kok bicarain mereka terus?” (penasaran)
Oik : “kalian suka mereka ya?”
Sementara itu, Ify, Ozy, dan Shilla masuk ke kelas 9.B. mereka bertemu lagi dengan Rio dan Acha cs. Tapi, mereka tidak menghiraukannya.
Ozy melihat kursi di sebelah Cakka kosong. Dia berniat untuk duduk disana.
Ozy : “aku boleh duduk di sini?” (ke arah Cakka)
Cakka : “kamu anak Zero kan ?”
Ozy : “iya kenapa?”
Cakka : “kamu tahu, aku tidak akan pernah mau sebangku dengan
anak Zero sepertI kamu!” (teriak)
anak Zero sepertI kamu!” (teriak)
Ify : “eh.. kamu pikir kita mau?”
Oik : “huufftt.. perasaan temen kamu deh yang mau duduk sama
Cakka disini!” (berdiri di dekat Ozy dan Ify)
Cakka disini!” (berdiri di dekat Ozy dan Ify)
Sivia : (menghela nafas) “kalian itu tidak bisa diem yah?”
Shilla : “udah.. yuk zy, fy, kita duduk di sana saja.” (menunjuk kursi)
SEASON 3
Acha, Sivia, dan Oik datang lebih awal hari ini. Biasanya mereka tidak pernah datang sebelum bel. Alasannya satu, mereka ingin menjahili Ozy, Ify, dan Sivia.
Acha : “eh.. Siv, yik, kalian taruh lemnya di bangkunya Ozy sama
sama Shilla ya. Aku di tempatnya Ify.” (sambil menaruh lem)
sama Shilla ya. Aku di tempatnya Ify.” (sambil menaruh lem)
Sivia : “sipp deh! Hahahha.”
Oik : “ih.. kok aku jadi tidak tega yah!”
Sivia : “tega-tegahin saja!”
Sesaat setelah Sivia, Acha, dan Oik menaruh lem di kursi Ozy, Ify dan Shilla. Rio dan teman-temannya masuk ke kelas.
Cakka : “dih.. tumben banget pada dateng cepet.”\
Acha : “kita kan rajin.”
Pasti ada apa-apa
Oik : “maksud kamu apa vin? Nuduh nih? kalian pasti mikir kita
ngejahilin gurukan ?”
ngejahilin guru
Sivia : “ih.. buat apaan ngerjain guru? Kita mau sekolah bukan mau
cari masalah kak.
cari masalah kak.
Ozy, Ify, dan Shilla kemudian memasuki kelas dengan santai.
Shilla : “eh.. kita ada PR gak?”
Ify : “sepertinya tidak.”
Ozy : “tidak? Kita ada PR kali. PR fisika.”
Ify : “eh.. aku lihat PR kamu dong zy.”
Shilla : “aku juga dong zy.” (sambil duduk)
Ozy : “iya. bentar.”
Shilla merasa ada yang aneh dengan tempat duduk mereka. sementara itu, Acha, Sivia, dan Oik memandang Geli Shilla.
Oik : “eh… coba lihat Shilla.” (tertwa kecil)
Sivia : “dia tidak bisa bergerak.” (berbisik)
Acha : “iya tuh. Ih… tapi kenapa ify tidak ikut duduk sih?”
(berbisik)
(berbisik)
Cakka : “kalian ngerjain mereka ya?”
Ify kemudian melihat kearah Shilla yang aneh.
Ify : “eh.. shil. Kamu kenapa?”
Ozy : “katanya mau ngeliat PR aku.”
Shilla : “ehm.. ga jadi aja deh.”
Ify : “kamu kenapa sih?” (sambil beranjak duduk)
Shilla : “eh.. fy. Jangan duduk di sini.”
Ozy : “kamu kenapa sih shil?”
Shilla : “aku gak papa!”
Ify : “ini apaan?” (melihat kearah kursinya)
Ozy tidak mengajak mereka berbicara lagi. Ozy langsung menghampiri Rio dan memukulnya.
Ozy : “kalo kamu tidak suka sama kami, jangan gini caranya.”
(mengangkat kera bajuRio )
(mengangkat kera baju
Ozy : “kamu kan yang naruh lem di kursi kita-kita)
Sivia : “kalian itu apa-apaan sih?” (menghadap kearah Alvin ) “udah
zy, kamu duduk saja yah.”
zy, kamu duduk saja yah.”
Ify : “udahlah zy.” (menarik Ozy)
SEASON 4
Ozy, Ify, dan Shilla sudah 1 bulan bersekolah di SMP Altavia. setiap harinya mereka selalu di jahili oleh Acha Cs. Tetapi yang disalahkan oleh Ozy selalu saja gank Mars yang tak lain adalah Rio cs.
Sivia pun selalu membela Ozy saat dia berkelahi dengan Alvin , Rio ataupun Cakka. Hal itu membuat Ozy naksir dia. Ternyata, Alvin juga sudah lama naksir Sivia. Karena tidak suka dengan hal itu, Alvin menyusun rencana untuk menjahili Ozy, Ify dan Shilla.
Alvin, Cakka, Acha dan Oik menyusun rencana itu tanpa di ketahui oleh Rio dan Sivia.
kita ini.
Acha : “sip deh.. pokoknya aku puas ngerjain Shilla yang udah
ngerebutRio dari aku.”
ngerebut
Oik : “so pasti. Supaya mereka tahu rasa.”
Cakka : “betul itu. Hahahah..”
Sementara itu dirumah Rio , dan Sivia.
Sivia : “kakak naksir Shilla ya?”
Sivia : “aku tahu kamu yo. Aku kembaran kamu. Kita itu lahir
bareng-bareng lo.”
bareng-bareng lo.”
Sivia : “dari cara kakak aja udah gugup gitu. Sudah ngaku saja lah.”
Saat sedang berbincang-bincang, Pak Lintar atau papa nya Rio dan Sivia datang dan duduk di dekat mereka.
Pak Lintar : “kalian itu lagi ngomongin apaan sih?”
Sivia : “iya pa.”
Pak Lintar : “sama guru ada masalah tidak?”
Sivia : “tidak ada pa.”
Diluar Rumah…..
Alvin, Cakka : “Rio…Rio ” (teriak)
Acha, Shilla : “Si..vii..a…sivia..” (teriak)
Acha : “eh, kalian diem aja ya!”
Oik : “heh.. sudah.. diem aja kenapa!”
Cakka : “tahu nih! Diem aja kenapa.” (kesal)
Mendengar suara teriakkan teman-temannya, Rio dan sivia pun segera keluar tanpa menghiraukan pak Lintar. Rio segera membuka pintu rumahnya.
Sivia : “iya nih. Ngapaim di sini?”
Oik : “ihh.. Via. Kita kan temen kamu.”
Acha : “tahu nih sih Sivia.”
Sivia : “yaudah ayo masuk.”
Cakka : “yaudah yok vin.”
SEASON 5
Keesokan hari nya di sekolah…….
Acha : “sipp vin.”
Oik : “kulit pisang sudah, air got juga udah, handicam juga sudah.”
Cakka : “Hp aku juga sudah siap buat foto-foto mereka.”
sekolah hari ini.”
Cakka : “jadi Rio tidak akan tahu hal ini.”
Acha : “ok. Aku juga udah menipu Sivia semalem. Sivia tidak sekolah
juga hari ini.”
juga hari ini.”
Oik :”Sivia juga tidak akan tahu soal ini.”
Semenatara itu, Ify, Sivia dan Ozy akan pergi berangkat sekolah.
Ozy : “ya ampun. Buku B. Indonesia aku ketingglan.” 9sambil melihat kedalam tas)
Ify : “kamu mau ngambil buku kamu dulu?”
Shilla : “yaudah deh, kamu mabil saja dulu, kita tunggu disini.”
Ozy : “kalian duluan saja.”
Ify : “beneran?”
Ozy : “iya, nanti kalian telat loh. Kalau aku kan laki-laki, jadi aku bisa lari. Lah kalian?”
Shilla : “yaudah deh. Kamu hati-hati ya.”
Ozy : “iya.”
Akhirnya Shilla dan Ify peri ke sekolah berdua saja. Sesampai di dekat kelas, ify menghentikan langkahnya.
Shilla : “kenapa fy?” (menoleh kearah Ify)
Ify : (memandang Shilla cemas) “kayaknya aku juga tidak bawa buku B.
Indonesia deh shil.”
Indonesia deh shil.”
Shilla : “aduh.. gimana dong? Nanti Ibu Mardaleni marah loh.”
Ify : “aku pinjrm di perpus aja deh. Kamu duluan saja. Bawain tas aku yah sekalian.” (menyodorkan tasnya)
Shilla pun segera masuk ke kelas. Dia tidak menyadari akan adanya kejutan untuk dirinya.
Shilla : “ada-ada saja.”
Shilla merasa kesal harus masuk ke kelas sendirian, padahal tadi kan dia berangkat sama Ozy dan Ify.
Pandangan mata Shilla lurus kedepan. Dia tidak menyadari bahawa ada kulit pisang dan terigu di lantai kelas yang akan dilewatinya.
Shilla pun jatuh karena menginjak kulit pisang dan tubuhnya sukses menghantam lantai yang sudah di penuhi air got. Alvin , cakka, Acha, dan Oik tertawa terbahak-bahak.
Alvin, Cakka, Acha, Oik : “hahahhahaaahhahaha” (tertawa puas)
Acha : “rasain kamu.”
Oik : “mampus kamu.”
Cakka : “kasian deh kamu. Di tinggal sama temen.”
Shilla hanya bisa menangis ditempat duduknya. Ozy dan Ify pun datang masuk kelas. Mereka melihat Shilla yang menangis dan basah kuyup.
Ozy : “kamu kenapa shil?”
Ify : “siapa yang ngelakuin ini sama kamu?”
Shilla tidak menjawab, dia terus-terusan menangis.
SEASON 6
Keesokan harinya, Rio dan Sivia sudah masuk sekolah. Mereka melihat kearah teman-temannya yang sedang asyik sambil melihat kearah Hp milik Cakka.
Sivia : “apaan sih?”
Oik : “ Lihat saja.”
Rio dan sivia pun terkejut melihat rekaman video yang dibuat oleh Alvin cs. Rekaman video dimana mereka menjahili Shilla.
***
Ozy menuduh yang menjahili Shilla kemarin adalah Rio . Ozy tahu, Rio itu menyukai Shilla. Jadi, Ozy mengirimkan surat ke pada rio. Tapi, atas nama Shilla. Surat itu berisi tentang perjanjian antara rio dan Shilla di dekat rumah Shilla.
Ozy sudah bersiap-siap di dekat rumahnya, kebetulan rumahnya tidak begitu jauh dari rumah Shilla. Dia suda mengajak preman-preman di sekitar rumahnya unyuk mememukuli rio.
Ozy : “nah, itu dia.”
Ozy dan preman-preman itu pun memukuli Rio . Tapi, tanpa di sangka, Ozy membawa sebilah pisau di tangannya. Dia berniat akan menusuk perut Rio saat dia tidak berdaya.
Ozy sudah bersiap-siap menancapkan pisau itu di perut Rio . Tapi, Pada jarak sekitar 30 cm, tiba-tiba Shilla datang dan menghalanginya. Darah merah dengan cepat merambat di baju putih Shilla. Shilla pun terjatuh dan tertusuk pisau.
***
Dokter di rumah sakit global mandiri denag sigap menangani Shilla. Shilla bisa selamat. Tapi, dia harus beristirahat beberapa hari dulu di rumah sakit.
SEASON 8
Ozy memandang Sivia yang sedang duduk di kursinya. Ozy dengan sengaja menyanyikan lagu dari revpblik yang juduknya ‘aku dan perasaan ini’. Tapi, hanya Reff nya saja.
Semoga kau mengerti
Aku dan perasaan ini
Harusnya kau sadari..
Betapa besar cintaku ini.
Sivia berjalan menuju kearah Ozy.
Sivia : “zy, Shilla masuk rumah sakit ya?”
Ozy : “iya.”
Sivia : “aku turut prihatin yah zy.”
Ozy : “iya.” (acuh)
Sivia pun keluar. Ify datang menghampiri Ozy yang masih memegang gitarnya.
Ify : “tadi Sivia ngapain?”
Ozy : “ngucapin turut Prihatin atas masuknya Shilla ke rumah sakit.”
Ify : “oh.. gak ada Shilla gak rame ya.”
Ozy : “iya nih. Nanti kita jenguk dia yah.”
Kemudian Sivia, rio, Alvin , Acha, Cakka, dan Oik masuk kekelas dan menghampiri mereka.
Ozy : (memandang Alvin marah)
Cakka : “aku juga minta maaf yah zy fy.”
Oik, Acha : “kita juga ya, fy, zy.
Ozy : “kalo aku sih maafin kalian. Tapi gak tahu sama Ify dan Shilla.”
(sambil bersamalam denganAlvin , Cakka, Acha, dan Oik juga
Sivia)
(sambil bersamalam dengan
Sivia)
Ify : “aku maafin kalian ko.” (sambil bersalaman dengan Alvin , cakka,
Acha, Oik, Sivia danRio )
Acha, Oik, Sivia dan
Ozy : “yo. Aku minta maaf ya.” (menyodorkan tangan)
Sivia : “eh..kita jengukin Shilla yok.”
Ify : “kita emang mau jengukin Shilla.”
Oik : “Yaudah pualng sekolah nanti aja ya.”
Sepulang sekolah, mereka pun menjenguk Shilla di rumah sakit. Tapi, mereka harus menuggu Izin dari Dokter Aziz.
Acha : “dok, kami udah boleh jenguk Shilla?”
Dokter Aziz : “oh, iya silahkan.”
Cakka : “beneran?”
Dokter Aziz : “iya. Kalau bisa kalian hibur dia ya.”
Oik : “sipp dok.”
Mereka pun masuk keruang perawatan Shilla. Shilla tersenyum melihat teman-temannya.
Ify : “udah baikan shil?”
Shilla : “iya. 2 hari lagi aku udh boleh pulang.
minta maaf ya.”
Shilla : “oh iya-iya. Gak papa kok.”
Ozy : “oh iya, ayok nyanyi.”
Ozy segera memainkan gitarnya. Kunci C dengan lagu “kita selamanya”
Bergegaslah kawan, sambut masa depan.
Tetap berpegang tangan, saling berpelukan.
Berikan senyuman, sebuah perpisahan.
Dengarlah sahabat, kita untuk selamanya.
Ify : “shil, kamu kenapa tidur?”
Oik : “iya nih, Shilla.”
Acha : “bangun dong shil.”
Sivia : “dokter…dokter…” (teriak)
Dokter Aziz : (datang) “kalian tunggu di luar dulu ya.”
Beberapa saat kemudian, Dokter Aziz keluar dari ruang perawatan Shilla. Mukanya sedih.
Ozy : “dok.. gimana dok?”
Dokter Aziz : “maaf.. kami sudah bertindak semaksimal mungki.”
Ify : “shilla.. aku gak siap kehilangan kamu.”
Flash End *
Ify tersdar dari lamunannya. Dia kemudian melanjutkan aktifitasnya dan pergi ke rumah sakit.
0 komentar:
Posting Komentar